Kemanakah Sandalku Melangkah ?

 

Budaya Ghasab yang tidak kita sadari dan sisi Negatifnya.

Bagi para santri pasti sudah familiar dengan ghasab.Perbuatan tidak terpuji ini masih sering saja dianggap sepele. Banyak pula yang beropini bahwa ghasb bukannalah suatu tindakan yang berdosa dan ber akibat fatal.Padahal sebenarnya sudah jelas bahwa perilaku tersebut dilarang oleh agama.

Ghasab adalah mengambil atau menggunaka barang orang lain tanpa seizin pemiliknya.Walaupun hanya minjam perbuatan tersebut sudah termasuk dalam perbuatan zalim yang setara dengan mencuri bahkan korupsi.Apabila kebiasaan buruk seperti ini masih di budi dayakan.Di khawatirkan akan memberi dampak negatifi pada lingkunga masyarakat.

Di pondok pesantren madinatunnajah ini santri diajarkan untuk hidup sederhana juga hidup hemat.Jauh dari orangtua menjadi salah satu tangtangan berat bagi seorang santri.Yang mana mereka harusmelakukan dan memutuskan segala keputusannya sendiri

Artinya: "Barang siapa yang melakukan kedzhaliman dengan mengambil sejengkal tanah, maka Allah akan menimpakan padanya tujuh lapis bumi pada hari kiamat." (HR. Al-Bukhari               Adapun contoh – contoh meng-ghasab dipondok , memakai sandal teman , memakan makanan yang bukan miliknya , bahkan menggunakan Al-Qur’an orang lain untuk mengaji pun tergolong perbuatan ghosob . Terkadang mereka mengira sang pemilik akan memperbolehkannya menggunakan barangnya tanpa izin , tapi bagaimana jika pemiliknya tidak Ridho? Niat baik kita akan terganti dengan dosa.Disitulah mudharat yang biasanya kita sadari.

Beberapa efek buruk yang di timbulkan dari kebiasaan tersebut ialah:Menambah angka kriminalitas,merenggang tali persaudaraan dan menghadirkan kekhawatiran pada Para Santri.