PALU MULAI BANGKIT, MESKI BELUM PULIH BENAR. BUTUH KETERLIBATAN BANYAK PIHAK UNTUK MENJADIKAN MASYARAKAT KORBAN GEMPA, TSUNAMI DAN LIQUIFAKSI UNTUK BISA PULIH KEMBALI
Anak-anak siswa pelajar Sekolah Dasar Transisi Balaroa, Kelurahan Balaroa Kota Palu, berebut mengacungkan jari. Di bangunan semi permanen, hari Sabtu (17/11) ada kakak-kakak yang datang mengunjungi mereka. Tak ada pelajaran. Kakak-kakak, laki-laki dan perempuan, datang untuk bermain. Beradu ketangkasan menjawab pertanyaan, dan berbagi cerita. Tentu saja, ada yang ditunggu-tunggu: hadiah.Ya, kakak-kakak yang datang ini, adalah para guru relawan dari Jaringan Sekolah Alam Nusantara. “Ini merupakan kegiatan lanjutan. Beberapa hari setelah gempa, kami dari guru relawan langsung menghimpun dana. Dari berbagai pihak. Waktu itu, kami fokus pada bantuan logistik. Terutama ke titik-titik yang belum terjangkau bantuan,” #guru relawan telah memiliki banyak kegiatan. “Untuk bantuan kali ini, kami membawa paket bantuan berupa kelengkapan alat tulis. Selain itu, kami juga berusaha untuk mengajak anggota guru relawan, untuk memotivasi anak-anak agar mereka bisa kuat menghadapi situasi pasca bencana ini,” Tentu, bukan pekerjaan yang mudah dan ringan. Membantu dan membangkitkan semangat bagi masyarakat korban gempa untuk pulih, butuh keterlibatan banyak pihak. “Apa yang kami lakukan ini, semoga bisa makin menginspirasi banyak pihak untuk bersama-sama, bergotong-royong membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah,”
